Tim Sepak Bola Nasional akan tampil percaya diri saat melawan Yordania dalam pertandingan uji coba di Amman, Yordania, Sabtu malam, 27 Agustus 2011. Pelatih pun menilai kondisi fisik para pemain timnas sedang di puncak.
"Pemain saat ini dalam kondisi bagus, fisik mereka juga tidak masalah. Hariono yang mengalami luka di pelipis juga sudah membaik ketika tiba di bandara (Amman) kemarin," kata Koordinator Timnas Bob Hippy ketika dihubungi, Jumat, 26 Agustus 2011.
Timnas bertolak ke Yordania 23 Agustus lalu dengan Maskapai Emirates. Pelatih Wim Rijsbegen memboyong 23 pemain ke Yordania. Skuad ini tanpa diperkuat Boaz Salossa dan Ian Kabes yang mundur dari timnas karena alasan keluarga. Ricardo Salampessy dan Ahmad Bustomi juga tak ikut karena sakit.
"Pemain saat ini dalam kondisi bagus, fisik mereka juga tidak masalah. Hariono yang mengalami luka di pelipis juga sudah membaik ketika tiba di bandara (Amman) kemarin," kata Koordinator Timnas Bob Hippy ketika dihubungi, Jumat, 26 Agustus 2011.
Timnas bertolak ke Yordania 23 Agustus lalu dengan Maskapai Emirates. Pelatih Wim Rijsbegen memboyong 23 pemain ke Yordania. Skuad ini tanpa diperkuat Boaz Salossa dan Ian Kabes yang mundur dari timnas karena alasan keluarga. Ricardo Salampessy dan Ahmad Bustomi juga tak ikut karena sakit.
Bob omptimistis Firman Utina Cs yang saat ini menduduki perikat ke 131 FIFA bisa mengimbangi permainan Yordania yang menduduki rangking ke 92. Sebab, kata Bob, setelah mengalahkan Palestina 4-1 dalam pertandingan uji coba sebelumnya di Stadion Manahan, Solo, mental dan rasa percaya diri skuad merah putih sedang di puncak.
Kemenangan atas Yordania, kata Bob, akan jadi modal besar bagi timnas saat berhadapan dengan Iran dalam babak ketiga pra kualifikasi 2014. Kemenangan dari Yordan, Bob melanjutkan, bisa mendongkrak mental dan rasa diri para pemain timnas. "Kita juga diuntungkan karena suhu di Amman tidak berbeda jauh dengan di Iran sehingga pemain akan mudah beradaptasi dengan atmosfer Iran," kata Bob.
Pelatih Wim Rijsbegen dalam rilis yang diterima wartawan mengatakan saat ini kondisi fisik pemain sedang meningkat. Pihaknya, kata Wim, akan melihat siapa-siapa saja dari para pemain yang permainannya tetap bisa konstan selama 90 menit. Namun Wim belum mau memaparkan strategi yang akan ia terapkan untuk melawan Yordania. "Lihat saja nanti," katanya.
Asisten Pelatih Liestiadi mengatakan kemungkinan skuad merah putih akan menerapkan permainan bertahan dengan sesekali melakukan serangan balasan secara kilat. Strategi ini, kata Liestiadi, diterapkan karena Wim ingin mencuri poin saat melawan Iran nanti. "Jangan sampai kebobolan karena saat lawan Iran nanti diharap bisa curi poin. Makanya lawan Yordania dicoba bertahan dengan counter attack," kata Liestiadi.
Pertandingan melawan Iran akan berlangsung 2 September nanti di Teheran. Firman Utina Cs sendiri dijadwalkan terbang ke Teheran dari Yordania 29 Agustus mendatang. Bob memastikan skuad timnas tak akan kelelahan karena jarak Amman-Teheran hanya beberapa jam penerbangan. "Masih ada waktu berisitirahat di Iran," kata Bob.
Kemenangan atas Yordania, kata Bob, akan jadi modal besar bagi timnas saat berhadapan dengan Iran dalam babak ketiga pra kualifikasi 2014. Kemenangan dari Yordan, Bob melanjutkan, bisa mendongkrak mental dan rasa diri para pemain timnas. "Kita juga diuntungkan karena suhu di Amman tidak berbeda jauh dengan di Iran sehingga pemain akan mudah beradaptasi dengan atmosfer Iran," kata Bob.
Pelatih Wim Rijsbegen dalam rilis yang diterima wartawan mengatakan saat ini kondisi fisik pemain sedang meningkat. Pihaknya, kata Wim, akan melihat siapa-siapa saja dari para pemain yang permainannya tetap bisa konstan selama 90 menit. Namun Wim belum mau memaparkan strategi yang akan ia terapkan untuk melawan Yordania. "Lihat saja nanti," katanya.
Asisten Pelatih Liestiadi mengatakan kemungkinan skuad merah putih akan menerapkan permainan bertahan dengan sesekali melakukan serangan balasan secara kilat. Strategi ini, kata Liestiadi, diterapkan karena Wim ingin mencuri poin saat melawan Iran nanti. "Jangan sampai kebobolan karena saat lawan Iran nanti diharap bisa curi poin. Makanya lawan Yordania dicoba bertahan dengan counter attack," kata Liestiadi.
Pertandingan melawan Iran akan berlangsung 2 September nanti di Teheran. Firman Utina Cs sendiri dijadwalkan terbang ke Teheran dari Yordania 29 Agustus mendatang. Bob memastikan skuad timnas tak akan kelelahan karena jarak Amman-Teheran hanya beberapa jam penerbangan. "Masih ada waktu berisitirahat di Iran," kata Bob.
Dwi Riyanto Agustiar
Posting Komentar
Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)