FIFA dan AFC angkat bicara terkait kisruh yang melanda persebakbolaan Indonesia. Dalam suratnya kepada PSSI pada Rabu (21/12), kedua organisasi itu menyatakan pandangannya terkait keberadaan kompetisi Liga Super Indonesia (ISL).
Surat tersebut dibacakan dalam acara jumpa pers di kantor PSSI, Jakarta, Kamis (22/12) sore.
Surat tersebut dibacakan dalam acara jumpa pers di kantor PSSI, Jakarta, Kamis (22/12) sore.
Dalam salah satu poin dalam suratnya, FIFA secara tegas menyatakan pemain ISL diharamkan memperkuat timnas Indonesia.
"Pemain-pemain ISL tidak diperkenankan bermain di timnas nasional," tulis surat yang ditandangtangani Sekjen FIFA Jerome Valcke dan Sekjen AFC Alex Soosay.
Pemain ISL tidak hanya dilarang memperkuat skuad Merah Putih. Mereka yang bermain di kompetisi ISL itu juga tidak bisa ditransfer untuk bermain keluar negeri.
"TMS (Transfer Matching System) mereka akan dicabut. PSSI diminta menyampaikan kepada FIFA dan AFC daftar nama klub-klub yang ikut ISL,'' tulis pernyataan tersebut.
Salah satu poin isi surat tersebut adalah FIFA dan AFC melarang keras perangkat pertandingan ikut dalam kegiatan ISL.
"Permintaan tegas dari FIFA dan AFC bahwa tidak diperkenankan perangkat pertandingan PSSI terutama wasit untuk ikut serta dalam kegiatan ISL, Bagi mereka yang melanggar, itu akan diberikan sangsi." tulis pernyataan tersebut.
Surat FIFA dan AFC ini merupakan jawaban atas pertemuan di Tokyo pada 15 Desember lalu. PSSI diwakili oleh ketua umum Djohar Arifin, wakil ketua umum Farid Rahman dan sekjen Tri Gustoro. Sementara, FIFA diwakilkan oleh sekjen Jerome Valcke. Dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), ada sekjen Alex Soosay dan acting presiden Zhang Jilong.
Surat jawaban FIFA dan AFC tersebut dikirimkan ke PSSI pada Rabu (21/12). PSSI, Kamis (22/12) ini, membacakan surat tersebut dalam acara jumpa pers di kantor PSSI.
(republika)
"Pemain-pemain ISL tidak diperkenankan bermain di timnas nasional," tulis surat yang ditandangtangani Sekjen FIFA Jerome Valcke dan Sekjen AFC Alex Soosay.
Pemain ISL tidak hanya dilarang memperkuat skuad Merah Putih. Mereka yang bermain di kompetisi ISL itu juga tidak bisa ditransfer untuk bermain keluar negeri.
"TMS (Transfer Matching System) mereka akan dicabut. PSSI diminta menyampaikan kepada FIFA dan AFC daftar nama klub-klub yang ikut ISL,'' tulis pernyataan tersebut.
Salah satu poin isi surat tersebut adalah FIFA dan AFC melarang keras perangkat pertandingan ikut dalam kegiatan ISL.
"Permintaan tegas dari FIFA dan AFC bahwa tidak diperkenankan perangkat pertandingan PSSI terutama wasit untuk ikut serta dalam kegiatan ISL, Bagi mereka yang melanggar, itu akan diberikan sangsi." tulis pernyataan tersebut.
Surat FIFA dan AFC ini merupakan jawaban atas pertemuan di Tokyo pada 15 Desember lalu. PSSI diwakili oleh ketua umum Djohar Arifin, wakil ketua umum Farid Rahman dan sekjen Tri Gustoro. Sementara, FIFA diwakilkan oleh sekjen Jerome Valcke. Dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), ada sekjen Alex Soosay dan acting presiden Zhang Jilong.
Surat jawaban FIFA dan AFC tersebut dikirimkan ke PSSI pada Rabu (21/12). PSSI, Kamis (22/12) ini, membacakan surat tersebut dalam acara jumpa pers di kantor PSSI.
(republika)
Follow Twitter kami @TimnaSSuporter & Facebook Pendukung Timnas Indonesia
Posting Komentar
Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)