PSSI memulai kerjanya ke Papua untuk menjaring calon-calon pelatih sepakbola usia muda. Perburuan pelatih tersebut merupakan langkah pertama dari langkah-langkah yang akan dilakukan di 33 provinsi lainnya guna mencetak 1.000 pelatih tahun ini.
Pada hari pertama kunjungan Instruktur Pelatih PSSI, Albert Pentury, ke Papua, Rabu (17/1), sudah diperoleh 30 calon pelatih. Nantinya mereka akan menjalani penyaringan untuk mendapatkan pelatih-pelatih berkualitas untuk kemudian menjadi pelatih usia muda (grass-root).
Sementara itu, pendukung dan suporter tim Persipura, Persidafon, dan Persiwa Wamena, hari ini direncanakan akan menggelar aksi unjuk rasa di Stadion Sentani Jayapura.
Unjuk rasa yang akan dilakukan oleh Persipuramania, Persidafon Mania, dan Persiwa Mania itu untuk menolak kedatangan utusan PSSI, yang akan tiba di Bandara Sentani.
Seperti dikutip laman suporter Persipura (persipuramania.com) unjuk rasa para suporter asal Papua itu dilakukan untuk menuntut agar orang-orang PSSI tidak datang ke tanah Papua, sebelum PSSI membereskan dualisme kompetisi di Indonesia.
Koordinator Persipuramania, Wislon, menjelaskan Persipuramania akan berkumpul pukul 6.00 WIT di Abepura, dan selanjutnya menuju ke Sentani. Mereka datang ke Sentani, untuk mendemo orang-orang PSSI yang rencananya akan datang ke Papua, untuk memberikan pelatihan bagi para pelatih di Papua.
”Dengan tegas kami menolak kehadiran orang-orang PSSI di tanah Papua, mereka sama sekali tidak boleh injakkan kakinya di Tanah Papua," ujar Wilson.
“Karena mereka telah melukai hati orang Papua, apa yang dilakukan PSSI kepada Persipura adalah sebuah kejahatan. Mereka telah mengabaikan perasaan orang Papua yang sangat mencintai sepakbola dan Persipura,” imbuhnya.
Menurut Wilson, pendukung Persipura akan berdemo di bandara Sentani, menunggu utusan PSSI tersebut. "Kami akan demo di bandara, dan kami akan cegat mereka di tangga pesawat. Tidak boleh ada yang injak tanah ini," tegasnya.
Pada hari pertama kunjungan Instruktur Pelatih PSSI, Albert Pentury, ke Papua, Rabu (17/1), sudah diperoleh 30 calon pelatih. Nantinya mereka akan menjalani penyaringan untuk mendapatkan pelatih-pelatih berkualitas untuk kemudian menjadi pelatih usia muda (grass-root).
Sementara itu, pendukung dan suporter tim Persipura, Persidafon, dan Persiwa Wamena, hari ini direncanakan akan menggelar aksi unjuk rasa di Stadion Sentani Jayapura.
Unjuk rasa yang akan dilakukan oleh Persipuramania, Persidafon Mania, dan Persiwa Mania itu untuk menolak kedatangan utusan PSSI, yang akan tiba di Bandara Sentani.
Seperti dikutip laman suporter Persipura (persipuramania.com) unjuk rasa para suporter asal Papua itu dilakukan untuk menuntut agar orang-orang PSSI tidak datang ke tanah Papua, sebelum PSSI membereskan dualisme kompetisi di Indonesia.
Koordinator Persipuramania, Wislon, menjelaskan Persipuramania akan berkumpul pukul 6.00 WIT di Abepura, dan selanjutnya menuju ke Sentani. Mereka datang ke Sentani, untuk mendemo orang-orang PSSI yang rencananya akan datang ke Papua, untuk memberikan pelatihan bagi para pelatih di Papua.
”Dengan tegas kami menolak kehadiran orang-orang PSSI di tanah Papua, mereka sama sekali tidak boleh injakkan kakinya di Tanah Papua," ujar Wilson.
“Karena mereka telah melukai hati orang Papua, apa yang dilakukan PSSI kepada Persipura adalah sebuah kejahatan. Mereka telah mengabaikan perasaan orang Papua yang sangat mencintai sepakbola dan Persipura,” imbuhnya.
Menurut Wilson, pendukung Persipura akan berdemo di bandara Sentani, menunggu utusan PSSI tersebut. "Kami akan demo di bandara, dan kami akan cegat mereka di tangga pesawat. Tidak boleh ada yang injak tanah ini," tegasnya.
Follow Twitter kami @TimnaSSuporter & Facebook Pendukung Timnas Indonesia
Posting Komentar
Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)