Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kecewa dengan sikap penonton yang menyalakaan petasan dan kembang api, serta botol air mineral ke dalam lapangan pada pertandingan Indonesia melawan Bahrain pada putaran tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (6/9) malam WIB.
Pertandingan pun sempat dihentikan pada menit ke-75 oleh wasit Lee Min Hu setelah berkonsultasi dengan pengawas pertandingan asal Arab Saudi, Salman Al Namshan. Ketika laga dihentikan, presiden SBY pun memilih tidak melanjutkan menonton pertandingan di sepuluh menit tersisa, dan meninggalkan tribun VVIP.
“Tadi presiden tidak berkenang melanjutkan menonton pertandingan. Presiden kecewa karena bertentangan dengan sportivitas. Yang kita inginkan menjadi tuan rumah yang baik, penonton yang baik, dan harus menjaga sportivitas,” ujar juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha.
Respon berbeda justru ditunjukkan pelatih Bahrain Peter Taylor. Dirinya menilai dari lain sisi mengenai sikap penonton di Stadion Utama. Menurutnya, keputusan menghentikan pertandingan merupakan wewenang wasit.
“Itu keputusan wasit, dan kami tak bisa berbuat apa-apa. Tapi saya justru melihat antusias tinggi dari penonton di Indonesia dalam memberikan dukungan kepada timnya. Itu sungguh luar biasa,” kata Taylor mengenai insiden tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)