Saya pribadi menyayangkan apa yang diputuskan PSSI, karena itu tidak bijak. Seharusnya yang diselesaikan itu adalah dualisme kompetisi, jangan pemain yang dipermasalahkan. Kami bermain sesuai dengan kontrak dari manajemen klub, jadi PSSI harus menyelesaikan persoalan dualisme dulu,” ujar kapten Timnas U-23, Egi Melgiansyah yang juga pemain Pelita Jaya Karawang kemarin.Egi menambahkan, kata kecewa pasti ada kepada setiap pemain yang telah membela skuad “Merah Putih” baik itu di Senior maupun U-23. Apalagi prestasi Timnas U-23 lagi naik daun alias meraih prestasi juara dua pada SEA Gemas baru-baru ini.Saya secara pribadi merasa kecewa dengan keputusan PSSI, mungkin bukan hanya saya tetapi pemain lain juga demikian. Harapan saya sih, sepakbola Indonesia lebih baik lagi kedepannya namun dengan dualisme kompetisi seperti sekarang ini kami harus bagaimana? Kami makan dan hidup dari klub yang mengotrak kami,” ujarnya.
sementara itu , pemain naturalisasi Diego Michiels mengatakan, sangat kecewa berat dengan sikap PSSI dengan melarang pemain yang bermain di kompetisi ISL untuk memperkuat Timnas. “Saya kecewa sekali, seperti proses naturalisasi ini jadi sia-sia karena harapa terbesar kami yang nota bene adalah pemain naturalisasi adalah memperkuat Timnas Indonesia, baik itu di Senior maupun U-23,” jelasnya.Namun Diego maupun Egi berharap PSSI dengan kerendahan hatinya mencabut larangan tersebut demi kemajuan sepakbola Indonesia kedepan. Dan dengan segera melakukan perubahan dan mempersatukan dualisme kompetisi ini. “Intinya kami ingin PSSI bersika bijak dengan menyelesaikan masalah ini agar sepakbola kita bertambah maju bukan tambah mundur. Dengan persoalan ini kan bisa dilihat, bahwa sepakbola kita semakin terpuruk,” tegas Diego. (12paz)
Follow Twitter kami @TimnaSSuporter & Facebook Pendukung Timnas Indonesia
Posting Komentar
Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)