Home » , » Utak Atik Timnas Ke Depan

Utak Atik Timnas Ke Depan

Written By Unknown on 17 Des 2011 | 09.50

Ada secercah cahaya dalam kelamnya nasib tim nasional sepakbola Indonesia. Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman Kamis (15/12) ini berangkat ke Jepang untuk menemui perwakilan AFC atau FIFA, guna menyampaikan permohonan agar pemain yang berkiprah di kompetisi di luar PSSI tetap bisa membela Timnas Indonesia.
Di sisi lain soal pelatih timnas pasca pengunduran diri Rahmad Darmawan (RD), PSSI akan segera menunjuk pelatih baru. Sedikitnya ada tiga nama yang muncul untuk menggantikan pelatih yang akrab disapa RD.
Penanggung Jawab Timnas Bernhard Limbong menyebut tiga nama yang dipersiapkan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan RD, yakni Aji Santoso, Widodo Cahyono Putra dan pelatih Semen Padang Nilmaizar.

”Segera setelah ini atau setelah tahun baru kita akan mencari pengganti Rahmad. Minimal seimbang lah (kemampuannya). Beliau punya asisten Aji Santoso dan Widodo,” katanya di Kantor PSSI.

Menurutnya, Indonesia memiliki banyak pelatih berkualitas yang setara Rahmad Darmawan. Karena itu, tidak khawatir dengan pengunduran diri mantan pelatih Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, dan Persija Jakarta tersebut.

”Bisa juga satu alternatif lain, misal, Nilmaizar. Kalau Aji dan Widodo naik kan tinggal tambah asisten saja. Diharapkan mereka melanjutkan program dulu, kalau pengganti definitif, itu domain Komite Eksekutif,” jelasnya.
”Kalau untuk timnas U-23, harus pelatih lokal, dari negeri sendiri, agar pada saatnya nanti bisa menjadi pelatih senior,” lanjutnya ketika disinggung kemungkinan kembalinya Ivan Venkov Kolev (Bulgaria) menduduki kursi pelatih timnas Indonesia menggantikan Rahmad.

Dikatakan pria yang sekaligus Ketua Komisi Disiplin (Komdis) ini, nantinya Kolev bakal didorong untuk melatih timnas senior seperti tugas yang pernah diemban pada 2002-2004 dan saat Piala AFC 2007 silam. Terkait nasib pelatih timnas senior saat ini Wim Rijsbergen, Limbong mengatakan pihaknya akan melihat setelah 29 Februari mendatang untuk menentukan posisi Wim.

Hanya 7 Pemain
Terkait adanya pasal 79 di Statuta FIFA yang menyatakan, pemain yang membela tim nasional harus bermain di klub yang merupakan anggota federasi sepakbola dan berafiliasi ke FIFA, maka sebagian pemain Timnas Indonesia yang berkiprah di Indonesian Super League (ISL) yang merupakan kompetisi di luar PSSI terancam tidak bisa membela Merah Putih.
Kalau pasal  tersebut diterapkan secara kaku saat ini maka praktis tim nasional senior dan tim U-23 hanya berisi tujuh pemain yaitu Kurnia Meiga (Arema FC IPL), Samsidar (Semen Padang), Abdulrahman (Semen Padang), Wahyu Wiji Astanto (Persiba Bantul), Gunawan Dwi Cahyo (Arema FC IPL), Ferdinand Sinaga (Semen Padang) dan Andik Vermansyah (Persebaya 1927).

"PSSI tidak pernah melarang orang, entah mereka dari klub mana ingin memperkuat timnas, tapi kami harus fair play, ternyata peraturan dari FIFA, kami harus menerapkan Statuta mereka pasal 79," papar Penanggung Jawab Timnas Bernhard Limbong di kantor PSSI. "Tapi itu belum lah kata akhir, kami tidak berpangku tangan, harusnya saya besok (15/12) ini ke Jepang bertemu AFC atau FIFA, tapi Pak Farid Rahman yang ke sana membawa surat request permohonan agar para pemain itu bisa membela Timnas," terangnya.

Limbong juga berharap, permohonan itu nantinya bisa diterima dengan baik oleh FIFA ataupun AFC karena menurutnya, pemain hanyalah korban dan mereka berhak membela negaranya.

"Semoga ada dispensasi agar pemain ini bisa memperkuat timnas. Itu upaya eksternal dari PSSI, kami tak mau pemain dirugikan," ucapnya.
 "Untuk upaya internal, monggo kami duduk bareng, rekonsiliasi. Pintu PSSI terbuka 24 jam untuk melakukan apa yang terbaik bagi bangsa," tandas Jenderal bintang satu ini.

Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) juga angkat bicara. Presiden APPI Ponaryo Astaman mengungkapkan, pihaknya sudah berusaha memberikan usulan kepada PSSI untuk memperjuangkan nasib pemain. Sebab, pemain adalah pihak yang menjadi korban dengan adanya dualisme kompetisi di Indonesia.

"Ada tiga poin yang kami usulkan kepada PSSI. Pertama, pelatih timnas diberikan kebebasan terlebih dulu untuk memilih pemain, dan selanjutnya didata berapa pemain yang main di luar kompetisi IPL. Kedua, nama-nama pemain di luar kompetisi IPL tersebut dimasukkan ke dalam surat permohonan khusus kepada FIFA dengan alasan yang tepat untuk dapat memperkuat timnas agar dapat persetujuan dari FIFA," katanya.

Selain itu, PSSI juga diimbau agar mengumumkan dan memberikan salinan keputusan FIFA tersebut kepada APPI. Ia berharap PSSI meminta persetujuan FIFA agar pemain di luar kompetisi Indonesia Premier League (IPL) bisa bermain di timnas.

Follow Twitter kami @TimnaSSuporter & Facebook Pendukung Timnas Indonesia
Share this article :

Posting Komentar

Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)

 
Support : Mbojo Network | Tofifoto | Forum Dou Mbojo
Copyright © 2011. Pendukung Timnas Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger