Meski sebelumnya sudah dikatakan secara lisan oleh perwakilan PSSI yang berangkat ke Jepang untuk bertemu AFC dan FIFA bahwa pemain yang berkiprah di kompetisi di luar PSSI tidak bisa membela Timnas, pihak FIFA baru akan memberikan pernyataan itu secara tertulis sebelum tanggal 24 Desember 2011.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman dan Sekjen PSSI Tri Goestoro menemui AFC dan FIFA di Jepang hari Minggu (18/12/2011) agar FIFA mau memberikan dispensasi terkait pasal 79 Statuta FIFA yang tidak membolehkan pemain yang berkiprah di kompetisi yang tidak di bawah PSSI dan berafiliasi ke FIFA untuk membela Timnas mereka.
Hal ini terkait adanya sebagian pemain Timnas Indonesia yang bermain untuk kompetisi Indonesian Super League (ISL) di mana kompetisi tersebut tidak sesuai Statuta FIFA pasal 79 tadi.
Kompetisi yang berada di bawah PSSI dan berafiliasi dengan FIFA adalah Indonesia Premier League (IPL). Dengan demikian, hanya pemain yang berkiprah di IPL saja yang boleh membela Timnas Indonesia.
"Secara lisan, FIFA tetap tegas dengan menjalankan Statuta FIFA pasal 79. Mereka telah mengatakan hal tersebut di Jepang. Tapi secara otentiknya, surat resmi mereka akan dikirimkan sebelum tanggal 24 Desember 2011," terang Tri kepada wartawan di kantor PSSI, Senin (19/12/2011) malam.
Mengenai kisruh yang terjadi di persepakbolaan tanah air termasuk adanya dualisme kompetisi, Tri mengatakan, FIFA juga akan menanggapi hal tersebut bersamaan dengan surat mereka tentang larangan pemain yang berkiprah di kompetisi ilegal untuk membela Timnas.
"Ya, tanggapan FIFA juga termasuk itu (kisruh PSSI) dan boleh tidaknya pemain ISL bermain di Timnas. Kita berjuang agar semua bisa main di Timnas. Kita tunggu saja suratnya," pungkasnya. (bola.okezone)
Hal ini terkait adanya sebagian pemain Timnas Indonesia yang bermain untuk kompetisi Indonesian Super League (ISL) di mana kompetisi tersebut tidak sesuai Statuta FIFA pasal 79 tadi.
Kompetisi yang berada di bawah PSSI dan berafiliasi dengan FIFA adalah Indonesia Premier League (IPL). Dengan demikian, hanya pemain yang berkiprah di IPL saja yang boleh membela Timnas Indonesia.
"Secara lisan, FIFA tetap tegas dengan menjalankan Statuta FIFA pasal 79. Mereka telah mengatakan hal tersebut di Jepang. Tapi secara otentiknya, surat resmi mereka akan dikirimkan sebelum tanggal 24 Desember 2011," terang Tri kepada wartawan di kantor PSSI, Senin (19/12/2011) malam.
Mengenai kisruh yang terjadi di persepakbolaan tanah air termasuk adanya dualisme kompetisi, Tri mengatakan, FIFA juga akan menanggapi hal tersebut bersamaan dengan surat mereka tentang larangan pemain yang berkiprah di kompetisi ilegal untuk membela Timnas.
"Ya, tanggapan FIFA juga termasuk itu (kisruh PSSI) dan boleh tidaknya pemain ISL bermain di Timnas. Kita berjuang agar semua bisa main di Timnas. Kita tunggu saja suratnya," pungkasnya. (bola.okezone)
Posting Komentar
Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)