Statement Djohar Arifin Tentang Kekalahan 10 - 0

“Kita dikerjai wasit. Masa tiga menit pertama saja kiper kita sudah kena kartu merah, keputusan wasit itu yang membuat kita shock, down.”

Tak hanya wasit, Johar juga mengkritik tuan rumah Bahrain. Sebagai tuan rumah, Bahrain dinilainya sangat mengecewakan. Mereka menghalalkan segala cara untuk memenangkan pertandingan.

“Mereka memang harus menang telak supaya bisa lolos. Tapi mereka pun kemudian gagal karena Qatar dan Iran bermain imbang,”

Tetapi, apakah kekalahan 0-10 hanya karena dikerjai wasit? Johar terdiam sejenak.

“Pokoknya kita dikerjai,” tambahnya pula. Menurutnya, memang PSSI sengaja mengirim tim muda, yakni tim U-23, terutama karena peluang lolos sudah musnah sejak lama. Pengiriman pemain muda ini adalah sebagai upaya membangun kembali prestasi tim di panggung internasional.

“Kita memang sengaja kirim tim U-23. Kita ingin mulai dari awal supaya kita bisa berprestasi internasional. Kemarin tim U-21 juga kita kasih kesempatan main di Brunei,” tegasnya.

Tentang tidak dipakainya pemain senior dan yang main di Kompetisi Indonesia Super League (ISL), Johar punya alasan. Pertama, PSSI hanya mau memainkan pemain yang legal dan sesuai dengan aturan organisasi.

“Kita tidak bisa lagi mengharapkan pemain-pemain senior. Mereka semua mafia karena sudah terkontaminasi dengan cara-cara dan ulah pengurus PSSI lama, yang suka seenaknya sendiri mengatur pertandingan,” tegasnya. (inilah.com)

»

Follow Twitter kami @TimnaSSuporter & Facebook Pendukung Timnas Indonesia