Berakhirnya kisruh PSSI membuat peluang bagi para pemain ISL untuk membela tim Garuda semakin terbuka. Oleh karena itu, PSSI meminta kepada pelatih Timnas Indonesia U-22, Aji Santoso, memanggil para pemain ISL untuk memperkuat timnas sebelum tampil di Kualifikasi Piala Asia U-22 di Riau awal Juli 2012 nanti.
Sedangkan untuk Timnas Indonesia senior sampai saat ini memang belum ada agenda sehingga pemanggilan para pemain, termasuk pemain ISL, juga belum akan dilakukan.
”Kalau untuk timnas senior, kita belum lakukan pemanggilan karena belum ada event-nya,” lanjut Bob Hippy.
Konflik PSSI dan KPSI memang memberi dampak yang cukup vital bagi nasib Timnas Indonesia. PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin semula melarang para pemain ISL bergabung dengan timnas dengan alasan mereka bermain di kompetisi yang tidak diakui oleh PSSI, AFC, dan FIFA.
Namun, pada perkembangannya kemudian, PSSI mengubah kebijakannya dan meminta para pemain ISL untuk membela timnas meskipun selalu mendapat penolakan dari klub-klub ISL. Dengan rampungnya konflik PSSI, maka secara otomatis para pemain ISL pun sudah dapat memperkuat timnas tanpa harus merasa risau lagi.
”Penandatanganan nota kesepahaman itu kan dilakukan semua pihak di hadapan AFC dan FIFA. Otomatis, FIFA dan AFC sudah mengizinkan pemain ISL untuk bergabung dengan timnas,” tandas Bob Hippy. (sidomi.com)
Posting Komentar
Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)