Syamsir Alam mengaku akan terus berjuang untuk bisa
mengenakan seragam timnas Indonesia di laga resmi, setelah tak berhasil
menembus skuad SEA Games 2011.
Syamsir baru bergabung
dalam tiga laga uji coba terakhir dari 16 laga uji coba yang dijalani
‘Garuda Muda’. Penampilannya cukup memuaskan dan mencetak dua gol, namun
tetap tak disertakan pelatih Rahmad Darmawan.
“Saya
selalu siap untuk Merah Putih. Kapanpun saya dipanggil saya akan selalu
siap,” Syamsir menegaskan. “Usia saya masih 19 tahun, ya, masih bisa
dua SEA Games lagi,” sang bomber mengungkapkan ambisinya.
Usai laga perdana SEA Games 2011 melawan Kamboja, Rahmad menjelaskan alasan pencoretan Syamsir.
"Sebetulnya
saya juga menyayangkan karena Syamsir adalah pemain potensial. Hanya
saja waktu dia bergabung dengan kita (terlalu singkat)," terangnya.
"Akhirnya,
di antara tiga atau empat striker, saya harus meninggalkan satu. Di
situ ada Yongki (Aribowo), Tibo (Titus Bonai), Patrick Wanggai, dan
Syamsir. Tak mungkin empat-empatnya masuk. Kalau diberi jatah 23 pemain,
saya mungkin bisa tidur enak," tandasnya.
Syamsir
mengaku cukup bisa memahami alasan pencoretannya. Namun sebenarnya sang
penyerang bisa saja datang lebih cepat, andai surat pemanggilan diterima
lebih cepat oleh klubnya.
"Padahal sebenarnya di
sana (Penarol, klub Syamsir sebelum pindah ke CS Visse) saya sudah siap
berangkat sejak awal, saya justru menunggu panggilan. Hanya saja surat
pemanggilan dari PSSI tidak juga datang,” ungkapnya di sela-sela acara
syukuran timnas U-23 di Jenggala, Jakarta, Selasa (22/11/11).
"Surat
pemanggilan itu baru datang sekitar tiga minggu sebelum SEA Games,"
lanjut pemain yang besar di Depok, Jawa Barat, tersebut.
“Prinsipnya, klub itu mengizinkan kalau ada pemanggilan timnas. Tidak ada masalah,” ungkapnya.
Posting Komentar
Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)