Home » , » Okto Menerima Kalau PSSI Melarang Main di Timnas

Okto Menerima Kalau PSSI Melarang Main di Timnas

Written By Unknown on 9 Des 2011 | 19.42


Okto Maniani, gelandang lincah Tim Nasional Indonesia mengaku tak rugi bila dilarang bermain bersama Egi Melgiansyah dan kawan-kawan di Timnas U 23.

Pelarangan tersebut sebelumnya datang dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang menegaskan pilar klub yang berada di Indonesia Super Liga tak lagi berkesempatan memperkuat timnas di masa mendatang. “Saya tidak rugi, tidak jadi masalah. Buat apa juga main di timnas kalau jadinya begini,” kata Okto Maniani, Jumat, 9 Desember 2011.

Para pemain asal Papua seperti Titus Bonay, Boaz Salossa, Patrick Wanggai, Ian Luis Kabes, Lukas Mandowen, Stevie Bonsapia, dan Okto Maniani sudah ikut memperkuat Timnas sSnior atau Timnas U 23. Nama-nama ini bergabung di klub yang sudah nyata ditolak PSSI karena bergabung di Liga Super Indonesia. “Kalau saya tidak dipanggil lagi ke timnas, ya tidak jadi soal. Lebih baik saya perkuat Tim Papua dan bermain tanpa beban,” katanya.

Menurutnya, kebijakan PSSI tersebut tidak berpeluang menjadikan timnas lebih baik. “Saya bukan mau bilang sombong bahwa kita bisa. Tapi coba saja Timnas PSSI itu main, kita lihat bisa apa tidak,” ucapnya.

Okto menyarankan agar timnas atau pemain tidak diseret ke dalam pergolakan antara PSSI dan klub yang berada di ISL. “Kita itu hanya bermain saja. Mana tahu yang soal-soal itu. Tapi sekali lagi kalau saya tidak dipanggil, saya tidak masalah,” ucapnya.

Titus Bonai beberapa waktu lalu pernah menyatakan siap dipanggil timnas. “Tapi kalau tidak dipanggil juga tidak apa-apa. Kalau untuk masalah PSSI, itu saya kurang tahu,” katanya singkat.

Fernando Fairyo, pengamat sepak bola Papua mengatakan, menjadi sebuah kerugian besar jika pelarangan itu benar-benar diwujudkan. “Ini kerugian besar untuk timnas. Padahal kita tahu empat klub Papua yang bergabung di ISL memiliki pemain-pemain yang bagus untuk timnas,” katanya.

Ia meminta pengurus PSSI tidak mencampurkan politik dan sepak bola yang pada akhirnya membawa kerugian bagi sepak bola Tanah Air. “Jangan digabung. Jangan ada statemen bahwa PSSI sekarang adalah Golkar atau ISL adalah Demokrat. Tidak ada itu, itu terpisah.”

Sebelumnya PSSI DJohar Arifin mengeluarkan larangan bagi para pemain yang berlaga di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) untuk memperkuat tim nasional. Djohar mengatakan, larangan tersebut merupakan pesanan dari induk sepak bola dunia (FIFA). (tempo.co)


Follow Twitter kami @TimnaSSuporter & Facebook Pendukung Timnas Indonesia
Share this article :

+ Komentar + 1 Komentar

11/12/11, 11.54

kebalik min...
ISL yang golkar, IPL yang demokrat....

Posting Komentar

Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)

 
Support : Mbojo Network | Tofifoto | Forum Dou Mbojo
Copyright © 2011. Pendukung Timnas Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger