Asisten pelatih timnas U-21 Liestiadi mengungkapkan, para pemain sering terlihat ragu-ragu dalam menerapkan permaina menyerang di dua pertandingan Piala Hassanal Bolkiah 2012.
Timnas U-21 mencatat kemenangan 2-0 atas Laos, dan kemudian bermain imbang 1-1 melawan Singapura di laga kedua. Liestiadi mengakui masih banyak kelemahan yang harus dibenahi.
"Mereka sering ragu-ragu, terutama saat menyerang. Mereka mudah kehilangan bola. Saya sadar setelah pertandingan melawan Laos, kami mengatakan bakal meningkatkan komunikasi dan organisasi permainan. Tapi itu tidak terjadi dalam satu hari," tutur Liestiadi dilansir Brunei Times.
"Ini untuk kali pertama mereka pakai jersey tim nasional. Itu kelemahan kami. Kami tak punya tim U-15 atau U-18," ungkapnya.
Selama ajang Piala Hassanal Bolkiah 2012, Timnas U-21 boleh dibilang belum tampil maksimal. Walaupun pada laga perdana melawan Laos menang 2-0, namun saat menghadapi Singapura, Garuda Muda hanya mampu bermain imbang.
Beberapa catatan pun melekat pada performa Timnas U-21 ini. Salah satunya adalah ragu-ragu dalam menyerang pertahanan lawan.
Namun, seakan yakin akan kemampuan anak asuhnya, manajer tim Hasrul Azwar malah menyebutkan timnas U-21 bakal menjadi juara, sedangkan asisten Pelatih U-21 Liestiadi kurang sependapat.
Menurutnya, target timnas U-21 adalah lolos dari penyisihan Grup A. "Manajer kami mungkin bilang kami akan menjadi juara. Tapi itu hanya sebatas ambisi," kata Liestiadi.
"Kami, para pelatih, sangat tahu persiapan yang kami miliki, dan materi pemain yang kami punya. Kami akan menjadikan ucapannya sebagai motivasi. Tapi target utama kami masih tetap lolos dari grup kami," tambahnya.
Timnas U-21 selanjutnya akan menghadapi Myanmar di Stadion Nasional Hassanal Bolkiah, Selasa (28/2).
Timnas U-21 mencatat kemenangan 2-0 atas Laos, dan kemudian bermain imbang 1-1 melawan Singapura di laga kedua. Liestiadi mengakui masih banyak kelemahan yang harus dibenahi.
"Mereka sering ragu-ragu, terutama saat menyerang. Mereka mudah kehilangan bola. Saya sadar setelah pertandingan melawan Laos, kami mengatakan bakal meningkatkan komunikasi dan organisasi permainan. Tapi itu tidak terjadi dalam satu hari," tutur Liestiadi dilansir Brunei Times.
"Ini untuk kali pertama mereka pakai jersey tim nasional. Itu kelemahan kami. Kami tak punya tim U-15 atau U-18," ungkapnya.
Selama ajang Piala Hassanal Bolkiah 2012, Timnas U-21 boleh dibilang belum tampil maksimal. Walaupun pada laga perdana melawan Laos menang 2-0, namun saat menghadapi Singapura, Garuda Muda hanya mampu bermain imbang.
Beberapa catatan pun melekat pada performa Timnas U-21 ini. Salah satunya adalah ragu-ragu dalam menyerang pertahanan lawan.
Namun, seakan yakin akan kemampuan anak asuhnya, manajer tim Hasrul Azwar malah menyebutkan timnas U-21 bakal menjadi juara, sedangkan asisten Pelatih U-21 Liestiadi kurang sependapat.
Menurutnya, target timnas U-21 adalah lolos dari penyisihan Grup A. "Manajer kami mungkin bilang kami akan menjadi juara. Tapi itu hanya sebatas ambisi," kata Liestiadi.
"Kami, para pelatih, sangat tahu persiapan yang kami miliki, dan materi pemain yang kami punya. Kami akan menjadikan ucapannya sebagai motivasi. Tapi target utama kami masih tetap lolos dari grup kami," tambahnya.
Timnas U-21 selanjutnya akan menghadapi Myanmar di Stadion Nasional Hassanal Bolkiah, Selasa (28/2).
Follow Twitter kami @TimnaSSuporter & Facebook Pendukung Timnas Indonesia
Posting Komentar
Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)