Pelatih timnas U-21 Indonesia, Widodo C Putro menilai Myanmar sebagai lawan terberat yang akan dihadapi Indonesia di babak penyisihan grup A, Trofi Sultan Hassanal Bolkiah, Selasa, 28 Februari 2012.
Bukan tanpa alasan Widodo menempatkan Myanmar sebagai ancaman terbesar. Pasalnya, Myanmar memiliki catatan bagus terutama saat menghancurkan Filipina 8-2 di pertandingan pertama. Bahkan, Myanmar diprediksi sebagai kandidat kuat calon juara.
"Myanmar tim terbaik di antara para kontestan lain di turnamen ini. Mereka patut diwaspadai. Apalagi, mereka membawa 5 pemain seniornya," kata Widodo.
Pada pertandingan sebelumnya, Indonesia mendapat perlawanan sengit dari Singapura. Beruntung, di menit akhir pertandingan Tim Garuda Muda mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 untuk membawa mereka memuncaki klasemen sementara grup A dengan 4 poin.
Dalam laga nanti, Widodo melanjutkan, proses recovery yang didapat Myanmar lebih panjang dibanding Indonesia. Melihat jadwal pertandingan, Myanmar
baru kembali ke lapangan pada Selasa, 28 Februari 2012, setelah bermain di pertandingan pertama pada Jumat, 24 Februari 2012.
Sedangkan, Indonesia setelah menundukkan Laos 2-0, Jumat lalu harus kembali bermain di hari Minggu, 26 Februari 2012 menghadapi Singapura sebelum akhirnya akan menantang Myanmar.
"Mereka juga diuntungkan dengan jadwal. Waktu pemulihan mereka lebih panjang. Kami akan mencari cara dengan menurunkan pemain yang kondisinya fit," kata Widodo.
Tidak lupa, Widodo juga memberikan evaluasi terkait pertandingan versus Singapura. Ia menilai penyelesaian akhir yang kurang sempurna saat laga melawan Singapura menjadi kelemahan yang harus diperbaiki timnya.
"Mereka harus mengurangi banyak bawa bola. Berani bermain kolektif dan bisa memanfaatkan peluang sekecil apapun," kata Widodo.
Kendati hanya memetik satu poin dan masih banyak aspek yang perlu dibenahi, Widodo memberikan apresiasi atas kerja keras pasukannya. "Saya bangga dengan daya juang mereka di pertandingan sebelumnya melawan Singapura," tandas Widodo.
Bukan tanpa alasan Widodo menempatkan Myanmar sebagai ancaman terbesar. Pasalnya, Myanmar memiliki catatan bagus terutama saat menghancurkan Filipina 8-2 di pertandingan pertama. Bahkan, Myanmar diprediksi sebagai kandidat kuat calon juara.
"Myanmar tim terbaik di antara para kontestan lain di turnamen ini. Mereka patut diwaspadai. Apalagi, mereka membawa 5 pemain seniornya," kata Widodo.
Pada pertandingan sebelumnya, Indonesia mendapat perlawanan sengit dari Singapura. Beruntung, di menit akhir pertandingan Tim Garuda Muda mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 untuk membawa mereka memuncaki klasemen sementara grup A dengan 4 poin.
Dalam laga nanti, Widodo melanjutkan, proses recovery yang didapat Myanmar lebih panjang dibanding Indonesia. Melihat jadwal pertandingan, Myanmar
baru kembali ke lapangan pada Selasa, 28 Februari 2012, setelah bermain di pertandingan pertama pada Jumat, 24 Februari 2012.
Sedangkan, Indonesia setelah menundukkan Laos 2-0, Jumat lalu harus kembali bermain di hari Minggu, 26 Februari 2012 menghadapi Singapura sebelum akhirnya akan menantang Myanmar.
"Mereka juga diuntungkan dengan jadwal. Waktu pemulihan mereka lebih panjang. Kami akan mencari cara dengan menurunkan pemain yang kondisinya fit," kata Widodo.
Tidak lupa, Widodo juga memberikan evaluasi terkait pertandingan versus Singapura. Ia menilai penyelesaian akhir yang kurang sempurna saat laga melawan Singapura menjadi kelemahan yang harus diperbaiki timnya.
"Mereka harus mengurangi banyak bawa bola. Berani bermain kolektif dan bisa memanfaatkan peluang sekecil apapun," kata Widodo.
Kendati hanya memetik satu poin dan masih banyak aspek yang perlu dibenahi, Widodo memberikan apresiasi atas kerja keras pasukannya. "Saya bangga dengan daya juang mereka di pertandingan sebelumnya melawan Singapura," tandas Widodo.
Follow Twitter kami @TimnaSSuporter & Facebook Pendukung Timnas Indonesia
Posting Komentar
Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)