Mantan pelatih timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan sudah memprediksi kekalahan Indonesia atas Bahrain dalam laga terakhir penyisihan Grup E Pra Piala Dunia 2014 zona Asia, Rabu 29 Februari 2012. Indonesia dalam laga itu kebobolan 10 gol tanpa balas.
Ini merupakan rekor terburuk sejak 38 tahun silam. Sebelumnya, Indonesia pernah dibungkam Denmark 0-9 di Kopenghagen, 3 September 1974.
"Kekalahan yang sudah diprediksikan, tapi saya tidak menyangka akan kalah sebanyak itu," kata RD, panggilan Rahmad Darmawan kepada VIVAbola, Kamis 1 Maret 2012.
Menurut RD, kekalahan telak atas Bahrain bukan murni kesalahan seorang pelatih, Aji Santoso. "Itulah risiko dari sebuah perjudian di mana timnas diisi oleh pemain yang berasal dari kompetisi tertentu, bukan dari pemain terbaik di Indonesia," ujar RD.
RD menilai, Aji sudah menjalan tugasnya dengan baik sebagai seorang pelatih. Namun karena persiapan tidak maksimal dan waktu yang singkat, maka hasilnya tidak berjalan dengan baik.
"Itulah alasan waktu itu saya tidak mau (menangani timnas senior). Saya merasa tidak enak dengan masyarakat Indonesia," tutur RD.
Karena itu, bagi RD kekalahan telak atas Bahrain harus dijadikan pelajaran bagi pengurus sepakbola di Tanah Air. Jika tidak, sepakbola Indonesia akan terus mengalami penurunan.
"Jangan memakai bahasa arogan, egosi dalam membangun organisasi olahraga. Kedepankanlah kepentingan nasional dan kepentingan para pemain juga," tegas RD. (vivanews)
»
Follow Twitter kami @TimnaSSuporter & Facebook Pendukung Timnas Indonesia
Posting Komentar
Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)