Situasi
internal timnas sempat memanas menyusul kekalahan dari Bahrain pada 6
September lalu. Ketika itu, banyak pemain yang kecewa dengan sikap
Pelatih Wim Rijsbergen. Mereka bahkan sempat diberitakan bakal mogok
dari timnas.
Namun, masalah kini telah usai. Beberapa pemain
timnas datang dan bertemu langsung dengan manajemen timnas seperti
Bernard Limbong dan Bob Hippy.
"Skuad timnas tidak ada masalah
lagi. Semua siap berbakti membela 'Merah-Putih'. Kalau ada rumor
kemarin, itu karena emosi sesaat, biasa itu di lapangan," papar Limbong,
yang merupakan penanggung jawab timnas.
Kapten tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas, mengaku puas dengan hasil pertemuan para pemain dengan manajemen.
"Malam
ini ada dua hal positif. Pertama, mediasi dengan manajemen timnas.
Sekarang, tidak ada masalah lagi. Malam ini wujud nyata dengan pemain
datang ke sini dan mereka menyatakan komitmen untuk timnas indonesia,"
kata Bepe.
Kedua, pemain Persija Jakarta itu menggarisbawahi
perhatian media yang besar kepada masalah ini dengan menghadiri
pertemuan mediasi tersebut. Ini menjadi bukti bahwa berita timnas sangat
ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia. "Ini seperti konfrensi pers
sehabis pertandingan," lanjut Bepe.
Bepe mengakui, situasi timnas memang sempat memanas. Namun, ia kini bahagia karena kesalahpahaman yang terjadi bisa dijernihkan.
"Sebuah
kebohongan besar, kalau dikatakan tidak ada masalah. Sempat ada
ganjalan di hati pemain (setelah kekalahan dari Bahrain) dan gesekan
seperti ini tidak begitu bagus. Setelah ada pembicaraan, kerikil itu
bisa dihilangkan. Siapa pun pemain yang terpilih oleh coach Wim
Rijsbergen, semuanya siap. Ini adalah hasil yang didiskusikan dengan
manajemen. Hari ini saya katakan masalah timnas sudah selesai," tambah
Bepe.
Sementara itu, Wakil Kapten Timnas, Firman Utina,
mengatakan, timnya kini sudah mulai kembali ke jalur yang benar. Sebagai
salah satu pemain senior, Firman pun menegaskan komitmen ia dan
rekan-rekannya selalu 100 persen untuk membela skuad "Garuda".
"Waktu
itu keadaan lagi panas (seusai kalah dari Bahrain). Tapi, kami telah
menemukan orang tua kami lagi, penasihat kami. Kami berterima kasih
dengan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Pak Limbong, Pak Bob Hippy. Kami
siap bila dibutuhkan negara. Jadi, isu masalah di tim ini, ini sudah
tidak ada lagi. Karena, kami dari kecil bercita-cita membela timnas dan
ini sudah kami dapatkan. Dan kami harus pertahankan dengan jiwa teguh,"
papar Firman.
Firman dan rekan-rekannya akan kembali memulai
pelatnas pada 1 Oktober mendatang. Adapun Pelatih Wim Rijsbergen yang
sedang berada di Belanda akan tiba di Jakarta pada 29 September nanti.
Posting Komentar
Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)