Pelatih kepala Timnas Indonesia, Aji Santoso mengakui dirinya akan sangat senang jika wacana penggabungan dua kompetisi yang berseberangan terwujud.
Kondisi skuad timnas jadi compang-camping setelah sebagian besar tim senior dilarang tampil dengan seragam 'Garuda' karena memilih untuk berlaga di Indonesia Super League (ISL) yang dicap ilegal oleh PSSI. Aji pun tidak bisa memilih pemain dengan leluasa dan hanya bisa memilih pemain-pemain yang tampil di Indonesian Premier League (IPL) saja.
Namun setelah ada desakan dari Menteri Pemuda dan Olahraga dan KONI, akhirnya PSSI menghembuskan wacana penggabungan antara dua liga yang bertikai itu.
Aji pun mengakui akan sangat senang jika wacana itu jadi kenyataan, meski saat ini enggan berkomentar soal keputusan yang seharusnya diambil oleh PSSI ke depannya.
"Kalau saya tidak mau mengomentari yang bukan kapasitas saya. Jadi itu urusan manajer dan pengurus, bukan pelatih, saya tidak bisa komentar yang bukan wilayah saya," paparnya, Selasa (14/2/2012).
"Saya sudah pernah bilang sebelumnya, kalau semua warga Indonesia diperbolehkan untuk dipilih dalam seleksi timnas tentu saya akan sangat senang sekali. Jadi kalau wacana itu benar terwujud sudah tentu saya akan sangat senang," tukas Aji.
Keputusan pelarangan bagi pemain ISL ke timnas berbuah dicoretnya nama-nama seperti Bambang Pamungkas, Cristian Gonzales, Ahmad Bustomi maupun Firman Utina.
PSSI akhirnya memutuskan menurunkan sebagian besar skuad Timnas U-23 yang berlaga di SEA Games 2011 lalu, tapi yang berlaga di IPL. Nama-nama seperti Andik Vermansyah, Diego Michels, Gunawan Dwi Cahyo dan Abdul Rahman akan jadi andalan, sedangkan Titus Bonai, Patrich Wanggai dan Egi Melgiansyah terpaksa keluar karena bermain di ISL. (inilah.com)
Follow Twitter kami @TimnaSSuporter & Facebook Pendukung Timnas Indonesia
Posting Komentar
Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)