Tim nasional Indonesia usia di bawah 23 tahun (U-23) besutan pelatih Aji Santoso terbang ke Bahrain untuk melanjutkan laga prakualifikasi Piala Dunia 2012 siang ini. Meski telah tersingkir dari persaingan menuju putaran selanjutnya, timnas menjanjikan perlawanan sengit.
"Kami akan berjuang semaksimal mungkin selama 90 menit, tetap fight. Jadi apa pun keadaannya, kami membawa nama bangsa, kami akan berjuang sepanjang pertandingan," kata pelatih Aji Santoso sebelum bertolak ke Bahrain di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu, 25 Februari 2012.
Aji mengaku telah memberikan instruksi kepada para pemain untuk memperagakan bola-bola bawah dan selama mungkin menguasai bola. Taktik ini dinilai bisa mengelakkan tekanan para pemain Bahrain. "Saya yakin Bahrain akan melakukan tekanan karena mereka masih bisa lolos," katanya.
Meski timnya tak lagi berpeluang lolos, kata Aji, pertandingan melawan Bahrain yang akan berlangsung 29 Februari 2012 tetap penting untuk mengasah mental dan menambah jam terbang para pemain di pentas internasional. "Untuk pengalaman mereka," katanya.
Pemain belakang tim nasional Diego Michiels mengatakan pertandingan melawan Bahrain bisa jadi ajang para pemain untuk lebih saling mengenal. Ini penting untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi tim. "Laga nanti juga merupakan ajang bagi kami untuk saling mengenal satu sama lain," katanya.
Diego optimistis tim yang terbentuk saat ini bakal jadi tim kuat. Mereka hanya membutuhkan lebih banyak waktu dan pengalaman. Adapun soal kualitas, kata Diego, "Saya rasa semua pemain bagus. Kami hanya kurang berlatih bersama. Tapi saya rasa untuk ke depannya merupakan tim yang bagus."
Di babak prakualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, Indonesia berada di Grup E bersama Iran, Qatar, dan Bahrain. Lima kekalahan berturut-turut membuat Indonesia berada di posisi buncit. Akibatnya, apa pun hasil pertandingan di Bahrain nanti, Indonesia tetap akan tersingkir. (tempo.co)
Follow Twitter kami @TimnaSSuporter & Facebook Pendukung Timnas Indonesia
Posting Komentar
Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)