Ketua PSSI, Djohar Arifin mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit Minoru Tojo saat menjadi pengadil dalam partai final SEA Games. Menurut dia, wasit asal Jepang itu banyak mengambil keputusan yang tidak tepat.
"Kami merasa dalam pertandingan kemarin, ada yang aneh atas kepemimpinan wasit. Dua gol dianulir dan handsball di kotak penalti," kata Djohar usai menghadiri syukuran timnas U-23.
Karena itu, PSSI akan melakukan protes keras terhadap Minoru. Rencananya, dalam waktu dekat protes akan dilayangkan kepada Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) dan Asosiasi Sepakbola Asia (AFC).
"Kami bukan mau mencari alasan kalah. Tapi itu telah merusak fair play sepakbola. Oleh karena itu, kami akan melaporkan hal ini ke AFC dan FIFA untuk dipelajari rekaman pertandingan," ujar Djohar.
Djohar mengakui, memang laporan ini nantinya tidak akan merubah hasil pertandingan. Namun, dengan laporan ini bisa menjadi pelajaran bagi semuanya. "Ini bisa menjadi peringatan bagi kepemimpinan wasit yang merugikan tim manapun," tegas dia.
Padahal, Indonesia sebenarnya mempunyai peluang besar untuk memenangkan pertandingan. Tapi karena kepemimpinan wasit kurang bagus, maka laga akhirnya berakhir dengan adu penalti.
"Kami sebenarnya sangat menginginkan emas, tapi itu dirampas oleh wasit," tandasnya.
Karena itu, PSSI akan melakukan protes keras terhadap Minoru. Rencananya, dalam waktu dekat protes akan dilayangkan kepada Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) dan Asosiasi Sepakbola Asia (AFC).
"Kami bukan mau mencari alasan kalah. Tapi itu telah merusak fair play sepakbola. Oleh karena itu, kami akan melaporkan hal ini ke AFC dan FIFA untuk dipelajari rekaman pertandingan," ujar Djohar.
Djohar mengakui, memang laporan ini nantinya tidak akan merubah hasil pertandingan. Namun, dengan laporan ini bisa menjadi pelajaran bagi semuanya. "Ini bisa menjadi peringatan bagi kepemimpinan wasit yang merugikan tim manapun," tegas dia.
Padahal, Indonesia sebenarnya mempunyai peluang besar untuk memenangkan pertandingan. Tapi karena kepemimpinan wasit kurang bagus, maka laga akhirnya berakhir dengan adu penalti.
"Kami sebenarnya sangat menginginkan emas, tapi itu dirampas oleh wasit," tandasnya.
Dalam partai final, Indonesia akhirnya harus mengakui ketangguhan Malaysia lewat adu penalti setelah perpanjangan waktu skor masih imbang 1-1. Indonesia menyerah dengan skor 3-4.
© VIVAnews
Posting Komentar
Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)