Tidak jelasnya kompetisi tanah air berimbas pada persiapan timnas Indonesia U-23 pada SEA Games 2011 kali ini. Pelatih Rahmad Darmawan mengaku stok pemain sangat terbatas.
Pada laga final SEA Games Senin malam (21/11/2011), Indonesia kalah dari Malaysia 3-4 dengan adu penalti setelah bermain imbang 1-1 dalam 120 menit.
Ketika ditanya oleh wartawan apakah kekalahan ini sebagai dampak dari karut-marutnya pengelolaan kompetisi nasional, Rahmad Darmawan lebih memilih untuk menjawab dengan netral.
"Sebagai pelatih timnas U-23, saya pikir satu hal, bahwa seorang pelatih timnas harus diberikan suatu kewenangan luas untuk menentukan pemain terbaik dari sebuah kompetisi untuk bisa dipanggil, berdasarkan kebutuhan tim. Bukan karena si A dari sana, Si B dari sini," ungkap Rahmad Darmawan usai laga.
"Kalau itu terjadi, maka fungsi pelatih timnas tidak ada lagi. Kalau itu terjadi, sangat menyedihkan buat pelatih maupun timnas itu sendiri," imbuh RD. "Mudah-mudahan ini, didengar oleh para petinggi PSSI."
Namun Marinir berpangkat Kapten itu enggan menyalahkan personal siapa pun, dia malah meminta maaf karena gagal penuhi target yang diberikan PSSI, yaitu medali emas.
"Saya menyampaikan permohonan maaf atas kegagalan ini, tak bisa memenuhi keinginan mereka untuk mendapat yang terbaik," pungkas RD
Posting Komentar
Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)