Meski sempat mengkritik soal kisruh internal PSSI, Menpora Andi Mallarangeng tetap mengakui legalitas organisasi sepak bola yang dipimpin Djohar Arifin. Andi mengungkapkan bahwa PSSI "bayangan" yang diketuai La Nyalla Mattalitti tidak sah karena belum ada pengakuan dari FIFA.
"Selama belum ada ketetapan dari FIFA, ya kami mengakui PSSI saat ini yang dipimpin Djohar," kata Andi di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (19/3). "Bagi kami, pemerintah sikapnya netral. Saya dengar, KPSI akan mengajukan gugatan ke pada CAS. Itu langkah baik karena bisa jelas di CAS, mana yang benar dan sah. Sehingga FIFA akan menetapkannya juga jelas."
Andi juga berharap PSSI segera menyelesaikan pekerjaan rumah yang tertunda yakni penyatuan dualisme kompetisi. "Penyatuan kompetisi untuk membuat timnas yang kuat dan terdiri dari putra-putra terbaik bangsa. Kami dan KONI juga terus melakukan rekonsiliasi menyatukan kompetisi ini," tegas mantan juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
PSSI pimpinan Djohar saat ini tengah menyiapkan tindakan tegas karena KPSI menggelar Kongres Luar Biasa, Minggu (18/3). PSSI telah melayangkan gugatan ke pengadilan arbitrase untuk olahraga atau CAS terkait keabsahan peserta KLB.
"Gugatan ini kita layangkan berdasarkan fakta yang dirilis oleh panitia KLB KPSI yang menyebutkan bahwa kegiatan mereka dihadiri oleh 81 voters dan 415 anggota biasa yang bukan pemilik suara," kata anggota Komite Disiplin PSSI, Catur Agus Saptono, Senin (19/3). "Memangnya anggota PSSI yang punya mandat untuk menghadiri kegiatan kongres itu ada berapa? Kok jumlahnya besar sekali, berarti ada indikasi tindakan pengatasnamaan yang melanggar peraturan. Makanya, melalui kuasa hukum kami, yakni Patrick Mbaya, PSSI layangkan gugatan ke CAS." (wowkeren.com)
»
Follow Twitter kami @TimnaSSuporter & Facebook Pendukung Timnas Indonesia
Posting Komentar
Ketik komentar anda (No rasis, No Anarkis)